Senin, 11 Mei 2020

MATERI PESANTREN DARING (RABU 13 MEI 2020)

KELAS 9 DAN KELAS8

LANJUTAN MATERI THAHARAH MINGGU LALU

V. MACAM-MACAM ALAT THAHARAH


Allah selalu memudahkan hambanya dalam melakukan sesuatu. Untuk bersuci misalnya, kita tidak hanya bisa menggunakan :
1. air, tetapi kita juga bisa menggunakan 
2. tanah, 
3. batu, 
4. kayu dan benda-benda padat lain yang suci untuk menggantikan air jika tidak ditemukan.
Dalam bersuci menggunakan air, kita juga harus memperhatikan air yang boleh dan tidak boleh digunakan untuk bersuci.
Macam-macam air
1. Air mutlak yaitu air yang suci dan mensucikan, yaitu air :
1. Air hujan
2. Air sumur
3. Air laut
4. Air sungai
5. Air danau/ telaga
6. Air salju
7. Air embun

QS Al- Anfal ayat : 11[8:11] (Ingatlah), ketika Allah menjadikan kamu mengantuk sebagai suatu penenteraman daripada-Nya, dan Allah menurunkan kepadamu hujan dari langit untuk mensucikan kamu dengan hujan itu dan menghilangkan dari kamu gangguan-gangguan setan dan untuk menguatkan hatimu dan memperteguh denganya telapak kaki(mu).

2. Air yang suci tetapi tidak dapat mensucikan, yaitu air yang halal untuk diminum tapi tidak dapat digunakan untuk bersuci seperti air teh, kopi, sirup, air kelapa dll.
3. Air musyammas yaitu air yang terjemur oleh matahari dalam bejana selain emas dan perak. Air ini makruh digunakan untuk bersuci
4. Air mustakmal yaitu air yang telah digunakan untuk bersuci. Air ini tidak boleh digunakan untuk bersuci walaupun tidak berubah rasa, bau maupun warnanya
5. Air mutanajis yaitu air yang sudah terkena najis. Baik yang sudah berubah rasa, warna dan baunya maupun yang tidak berubah dalam jumlah yang sedikit yaitu kurang dari dua kullah (270 liter menurut ulama kontemporer)

VI.   BERSUCI DARI HADATS
Hadats adalah kondisi yang menunjukan badan seseorang muslim yang tidak boleh baginya melaksanakan salat, tawaf  atau menyentuh Al Quran. Hadats terbagi menjadi dua, yaitu hadats kecil dan hadats besar. 
Hadats kecil adalah ketika seorang muslim melakuakan buang air besar, buang air kecil, kentut dan lain-lain. Cara membersihkannya cukup dengan berwudhu atau tayamum bagi yang memiliki udzur.
Hadats besar adalah kondisi seorang muslim setelah mengeluarkan air mani baik karena hubungan badan ataupun tidak, berhentinya darah haid atau nifas dan lainnya. Cara bersuci dari hadats besar adalah dengan mandi junub. Perbedaan mandi junub dengan mandi biasa adalah terletak pada niatnya.
VII.  BERSUCI DARI NAJIS
Najis adalah benda atau zat yang di hukumi kotor dalam pandangan Islam yang biasanya menempel di badan, pakaian dan tempat. Adapun benda yang tergolong najis adalah kotoran manusia dan hewan, darah haid atau nifas, air liur anjing dan lain-lain. Cara bersuci dari najis cukup membasuhnya dengan air yang mengalir. Apabila dalam satu kali basuhan najis itu hilang, maka tidak perlu mengulangnya. Namun untuk membersihkan air liur anjing terdapat pengecualian, yaitu membasuhnya 7 kali dengan air dan satu kali dengan tanah. 
Bagi seorang muslim yang telah membersihkan najis, wajib baginya berwudhu apabila hendak melakukan salat dan ibadah-ibadah lainnya karena di khawatirkan najis tersebut sempat menempel pada tubuh yang menyebabkan seseorang berada dalam kondisi berhadats.
TUGAS SISWA HARI INI (KELAS 8 & 9) DINILAI
Kita dapat menggunakan air untuk BERSUCI Atau thaharah, bersuci menggunakan air ada 2 yaitu ......
Jawaban dikirim ke WA Pak Romal (081369303127) 
Contoh
Jawaban 1. ........ dan 2. ............
Pengirim : Muhammad Adam Kelas 9 B

38 komentar:

  1. Bintang Ramadhani melaqiano 9

    BalasHapus
  2. Laudy Salwa Ramadhina 8E

    BalasHapus
  3. Siti astiya zulfa 8D

    BalasHapus
  4. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  5. Makasih Pak
    ~Rifki Yudika 8D

    BalasHapus
  6. Rifki Yudika Perdana 8D

    BalasHapus

MATA PELAJARAN : INFORMATIKA KELAS : VII (TUJUH) A-B-C-D SEMESTER : GANJIL PERTEMUAN KE : 14 (Empat Belas) GURU PENGAMPU : FENTRI ROMALFI, S...