MATA PELAJARAN : INFORMATIKA
KELAS : VII (TUJUH) A-B-C-D
SEMESTER : GENAP
PERTEMUAN KE : 12 (Dua Belas)
GURU PENGAMPU : FENTRI ROMALFI, SE
WAKTU PEMBELAJARAN : 13 - 15 Mei 2025
ELEMEN : BERPIKIR KOMPUTASI
CAPAIAN PEMBELAJARAN (CP)
- Pada akhir fase D, peserta didik mampu mendeskripsikan komponen, fungsi, dan cara kerja komputer yang membentuk sebuah sistem komputasi, serta menjelaskan proses dan penggunaan kodifikasi untuk penyimpanan data dalam memori komputer.
TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Peserta didik mampu mengidentifikasi tentang konsep berpikir komputasi
2. Peserta didik mampu mengidentifikasi tentang karakteristik berpikir komputasi
3. Peserta didik mampu mengidentifikasi tentang manfaat berpikir komputasi
4. Peserta didik mampu mengidentifikasi tentang persoalan berpikir komputasi
MATERI PEMBELAJARAN
1.1 Konsep Berpikir Komputasi
eterampilan
berpikir merupakan keterampilan dalam menggabungkan
sikap-sikap, pengetahuan, dan
keterampilan-keterampilan yang memungkinkan
seseorang untuk dapat membentuk lingkungannya agar
lebih efektif. Keterampilan berpikir dapat dibedakan menjadi berpikir kritis dan berpikir kreatif. Berpikir
komputasional atau computational thinking adalah metode untuk memecahkan
masalah lewat penerapan ilmu informatika. Oleh karena itu, cara berpikir ini
kerap dianggap sebagai cara para ilmuwan informatika berpikir. Pada dasarnya,
berpikir komputasional merupakan formula untuk menyelesaikan masalah sehingga
ditemukan jawaban atau solusi yang efektif. Menambahkan informasi tersebut,
penyelesaian ini dimaksud agar solusinya bisa diakses manusia dan juga mesin. Ada empat tahapan
berpikir komputasi yaitu sebagai berikut ini :
1. Decompotition (Memecah Data)
Dekomposisi
adalah suatu metode atau konsep yang berfungsi untuk menemukan solusi dari
suatu permasalahan yang kompleks dan besar menjadi masalah yang lebih kecil.
Apabila suatu permasalahan yang besar dan kompleks menjadi kecil, maka
permasalahan tersebut mudah untuk diselesaikan. Bahkan, dekomposisi bisa
digunakan untuk memudahkan kita dalam menemukan dan menerapkan sebuah inovasi.
Misalnya, kita menjual suatu produk, kemudian agar produk itu diinovasi, maka
kemungkinan besar produk tersebut akan laku terjual.
2. Pattern Recognition (Pengenalan Pola)
Pengenalan Pola adalah kemampuan manusia mengenali objek-objek berdasarkan ciri-ciri dan
pengetahuan yang pernah diamatinya dari objek-objek tersebut.Tujuan dari pengenalan Pola ini
adalah mengklasifikasi dan
mendeskripsikan pola tau objek kompleks melalui pengetahuan sifat-sifat
atau ciri-ciri objek tersebut.
Pengenalan
pola merupakan suatu metode yang memanfaatkan komputer yang digunakan untuk
menemukan sebuah keteraturan yang ada di dalam data dan untuk mendapatkan
informasi yang lebih penting agar bisa memahami tentang keteraturan yang sudah
ditemukan. Pengenalan pola ini biasanya dilakukan ketika kita mengenali
seseorang dari suara, wajah, bahkan pengenalan pola ini bisa digunakan untuk
memprediksi cuaca. Pada suatu fenomena alam, sebenarnya pengenalan pola sudah
bisa dilihat pada pola rotasi bumi, pola rasi bintang, pola pada daun, dan
sebagainya.
4.
Abstraction
(Generalisasi)
Abstraksi adalah suatu metode
berpikir komputasional yang mengutamakan terhadap hal-hal yang berhubungan
langsung dengan masalah yang sedang dihadapi. Selain itu, konsep abstraksi ini
akan meninggalkan berbagai macam hal yang dianggap tidak bisa digunakan untuk
menyelesaikan suatu masalah.
1.2 Karakteristik
Berpikir Komputasi
Karakteristik berpikir komputasi antara
lain sebagai berikut.
1. Mendasar
Bukan Menghapal
Karakteristik
pertama dari berpikir komputasional adalah mendasar bukan menghapal. Dalam hal
ini, yang dimaksud mendasar adalah kemampuan. Setiap manusia yang sudah
memiliki kemampuan mendasar, berarti dia sudah bisa memahami suatu hal dengan
baik, sehingga akan mudah untuk menemukan solusi dalam suatu permasalahan.
Bahkan, orang tersebut bisa mengembangkan solusi dari suatu pemecahan masalah.
Lain
halnya, dengan seseorang yang memiliki kemampuan berdasarkan menghapal,
kemungkinan besar akan sulit untuk menyelesaikan masalah karena tak menutup
kemungkinan pemahaman terhadap suatu hal bisa saja lupa. Oleh sebab itu,
seseorang yang sudah memiliki kemampuan mendasar dan sudah memahami suatu hal
tanpa menghapal, maka bisa dikatakan orang tersebut sudah bisa berpikir
komputasional.
2. Sesuai
dengan Konsep Bukan Pemrograman
Karakteristik
kedua dari berpikir komputasional adalah sesuai dengan konsep bukan
pemrograman. Dengan kata lain, komputer dan sains bukan hanya suatu pemograman
komputer saja, tetapi kita harus bisa berpikir seperti orang yang sudah mahir
dalam dunia komputer dan sains. Bahkan, sebaiknya kita juga memahami program-program
yang ada di dalam komputer.
Pada
karakteristik ini, seseorang harus terbiasa menggunakan program-program yang
ada di dalam komputer sejak usia dini, sehingga akan mudah untuk memahami
konsep berpikir komputasional. Selain itu, kita akan mahir dalam menjalankan
pemrograman komputer lebih cepat. Apabila sudah mahir dalam menggunakan
pemrograman komputer, maka kita akan mudah untuk mengikuti perkembangan zaman
dan bisa beradaptasi dengan teknologi.
3. Ide
dan Bukan Benda
Karakteristik
ketiga dari berpikir komputasional adalah lebih mengutamakan ide atau gagasan
daripada benda. Dengan kata lain, dalam memecahkan suatu masalah yang sedang
dihadapi, sebaiknya lebih mengutamakan untuk menggunakan konsep komputasional.
Tidak hanya itu, ide atau gagasan ini, sebaiknya juga digunakan pada kegiatan
sehari-hari, mengatur kehidupan sehari-hari, dan digunakan ketika melakukan
interaksi sosial dengan orang lain.
Pada
karakteristik ini, bisa dibilang jika konsep komputasional ini bisa dilatih
agar terbiasa untuk menggunakannya. Hal ini perlu dilakukan karena konsep
komputasional bisa memberikan banyak manfaat bagi kehidupan yang kita jalani.
Tidak hanya itu, konsep komputasional bisa mengembangkan kemampuan kita dalam
memahami suatu masalah, sehingga dapat menemukan solusi dari suatu masalah
dengan mudah.
4. Saling
Melengkapi
Karakteristik keempat dari berpikir
komputasional adalah saling melengkapi antara teknik dan matematis. Saling
melengkapi bisa diartikan layaknya komputer sains yang sangat berhubungan
dengan erat dengan berpikir matematis. Bukan hanya melengkapi saja, tetapi kita
juga harus terbiasa untuk mengombinasikan antara pemikiran matematis dengan
pemikiran teknis.
Ketika melengkapi dan
mengombinasikan pemikiran matematis dan pemikiran teknik, maka secara tidak
langsung kita sudah bisa membedakan berbagai macam hal yang dapat menguntungkan
atau merugikan diri kita. Selain itu, kita akan mudah mengerjakan suatu hal
yang sangat berkaitan dengan matematis, seperti membangun suatu bangunan yang
dilakukan oleh seorang insinyur atau arsitek.
5. Harus
Mampu Mengoperasikan Komputer
Karakteristik kelima dari berpikir
komputasional adalah harus mampu mengoperasikan komputer. Seperti yang kita
tahu bahwa berpikir komputasional diadopsi dari teknologi ilmu komputer, sehingga
sudah semestinya bagi manusia untuk bisa mengoperasikan komputer. Terlebih lagi
di zaman modern ini memang sudah seharusnya bagi setiap individu untuk
mengoperasikan komputer.
Jika, sudah bisa mengoperasikan
komputer, maka kita akan mudah untuk bekerja di bidang apa saja. Secara
sederhana, kemahiran dalam mengoperasikan komputer, kita memiliki banyak
pilihan untuk meneruskan karir, seperti pada bidang hukum, kesehatan,
pendidikan, bisnis, hingga kesenian.
6. Bisa
Digunakan Siapa Saja dan di Mana Saja
Karakteristik keenam dari berpikir
komputasional adalah bisa digunakan siapa saja dan di mana saja. Dengan kata
lian, berpikir komputasional bisa muncul oleh setiap orang tak terkecuali diri
kamu dan berpikir komputasional bisa digunakan di mana saja, seperti sekolah,
rumah, kantor, dan lain-lain. Bahkan, lebih baik lagi jika menggunakan
konsep berpikir komputasional pada setiap kegiatan yang kita lakukan.
Pola berpikir komputasional baru
bisa terwujud dengan baik, jika bertemu dengan usaha nyata manusia yang
kemudian berubah menjadi suatu hal filosofi dan eksplisit. Singkatnya, usaha
atau tindakan dan pola berpikir komputasional harus terjalin dengan baik,
sehingga suatu masalah dapat dipecahkan atau diselesaikan dengan baik juga.
7. Menerapkan
Cara Manusia Berpikir Bukan Cara Komputer Berpikir
Karakteristik ketujuh dari berpikir
komputasional adalah menerapkan cara manusia berpikir bukan cara komputer
berpikir. Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, jika berpikir komputasional
adalah suatu metode atau cara seseorang untuk menyelesaikan atau memecahkan
masalah. Oleh karena itu, setiap manusia harus menggunakan cara berpikirnya
sendiri bukan mengikuti cara berpikir komputer.
Pada karakteristik ini, seharusnya
seseorang mulai menyadari bahwa dirinya memiliki kemampuan yang lebih hebat
daripada komputer. Maka dari itu, dalam memecahkan suatu permasalahan, manusia
harus sadar bahwa komputer itu dikendalikan oleh manusia bukan manusia yang
dikendalikan oleh komputer. Dengan menyadari hal seperti itu, maka suatu permasalahan
akan mudah untuk diselesaikan atau dipecahkan.
8. Bersifat
Menantang Dalam Sudut Pandang Intelektual
Karakteristik kedelapan dari
berpikir komputasional adalah bersifat menantang dalam sudut pandang
intelektual. Pada karakteristik ini, seseorang yang berpikir komputasional akan
berusaha semaksimal mungkin dalam memahami dan menyelesaikan suatu masalah
saintifik. Dengan kata lain, dengan berpikir komputasional, maka rasa ingin
tahu dan kreativitas yang kita miliki menjadi terasah dengan baik. Apabila rasa
ingin tahu dan kreativitas sudah berkembang, maka ide dan gagasan untuk
melakukan suatu hal atau memecahkan masalah akan berkembang juga. Selain itu,
wawasan yang kita miliki dengan kehadiran sebuah rasa ingin tahu, bahkan kita
juga mampu berpikir kreatif, sehingga tak akan pernah kehabisan ide atau
gagasan.
TUGAS
- LITERASI
- LKPD BAB 5
- PR LATIHAN SOAL BAB 5
Kesimpulan :
Kegiatan pembelajaran pada hari ini dapat dsimpulkan bahwa peserta didik mampu memahami tentang konsep, karakteristik, manfaat dan persoalan berpikir komputasi..
Sumber belajar/Referensi :
- Buku Modul Informatika Kelas 7
Materi minggu depan adalah Latihan dan pembahasan soal, kisi-kisi Ulangan SAT.
Wassalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.